"WAWASAN KEBANGSAAN DAN NASIONALISME" oleh Dr.Petrus Darmadi

14.08 0 Comments A+ a-




Manusia yang baru dilahirkan suci seperti kertas putih yang belum tergores oleh tinta. Semua manusia sebenarnya lahir dengan hakikat yang baik. Tidak ada manusia yang di lahirkan untuk berbuat kejahatan. Tetapi tergantung bagaimana orang tuanya mendidiknya. Di negara kita ini butuh generasi penerus bangsa yang mempunyai Nasionalisme yang tinggi serta mempunyai kualitas yag tinggi juga. Maka kita harus mempersiapkan diri menjadi generasi penerus bangsa.

Di dunia ini semua manusia diciptakan berbeda beda. Ada yang pintar, berkulit putih ataupun hitam, berambut lurus ataupun keriting dan lain sebagainya. Tetapi perbedaan tersebut jangan dijadikan sebagai musuh bagi kita, seharusnya perbedaan tersebut dijadikan sebagai pelengkap hidup kita.

Sebagai makhluk sosial kita harus paham persaudaraan. Sebagai contoh penerapan di masyarakat adalah gotong royong. Gotong royong harus dilandasi dengan hati yang berjiwa sosial yang akan menyadarkan bahwa kita semua adalah satu keluarga tanpa ada perbedaan kasta.

Sebagai manusia yang bisa berfikir jernih seharusnya kita bisa berbuat kebaikan tanpa harus di awasi oleh orang lain. Tanpa harus orang lain ketahui, dimanapun kita berada, kapanpun waktunya, kita harus bisa berbuat kebaikan. Karna setiap harinya umur kita berkurang. Jadi, perbanyaklah berbuat kebaikan. Kapan kita di jemput oleh Allah kita harus siap. Hidup kita bukan cuma buat hari ini saja. Karena semulia - mulianya manusia, yang paling mulia di mata Allah adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain.

Pada dasarnya, setiap manusia adalah pemimpin. Karena manusia harus mampu memimpin dirinya sendiri. Seorang pemimpin harus memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Jiwa kepemimpinan harus di lekatkan pada diri setiap orang. Belajarlah menghargai orang lain agar kita juga dihargai orang lain.

Pengendalian diri :
- Cari tau kelemahan diri kita.
- Berusaha memperbaiki kesalahan.
- Pandai pandailah bersyukur.
- Selalu berfikir positif.

Proses pengendalian diri tersebut akan melatih kedewasaan diri kita sendiri.